

![]() |
Para pahlawan inovasi bersama Menteri Mari Elka Pangestu (foto: Ayunda/Okezone) |
Hari ini, Ogilvy & Mather Indonesia bersama Google Indonesia memberikan pengakuan kepada enam inovator Indonesia yang mengembangkan ide dan usahanya melalui internet sebagai sarana. Mereka adalah bukti nyata inovator dari penggunaan Internet dapat mendorong perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan.
Keenam pahlawan inovasi ini adalah La Spina, Ruma, Mitra Netra, Nebeng.com, Batik Fractal dan NulisBuku.com. Mereka menggeluti berbagai bidang berbeda, seperti bidang sosial, ekonomi, budaya, edukasi dan pengembangan komunitas.
"Young innovators ini memanfaatkan internet untuk memperkenalkan budaya dan kreatifitas Indonesia. Kami harap internet dapat menjadi platform bagi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kreativitasnya," tutur Rudy Ramawy selaku Country Head Google Indonesia dalam ajang Indonesia Innovates di Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Menurutnya, masyarakat Indonesia saling terkoneksi dengan adanya internet. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna sosial media, seperti Twitter dan Facebook.
“Tetapi, sayangnya internet rate Indonesia masih terbilang rendah dibanding negara lain," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.
Nilai tambah ekonomi melalui internet juga belum maksimal. Oleh karena itu melalui ajang Indonesia Innovates, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin senantiasa mendorong orang Indonesia untuk melakukan inovasi berbasis internet karena semakin banyak orang Indonesia melakukan kegiatan online.
Senada dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rudy Ramawy selaku Country Head Google Indonesia mengatakan bahwa mengingat potensi ekonomi yang luar biasa dari internet, sangat penting untuk senantiasa menciptakan lingkungan bagi inovator muda agar dapat mengembangkan diri dan menciptakan produk yang mengglobal.
"Internet saat ini telah memberikan kontribusi ekonomi 1,6% terhadap PDB Indonesia. Di Google, kami percaya pada kekuatan web yang dapat membantu 50 juta calon pengguna internet untuk belajar dan mencapai potensi mereka sebenarnya," tutup Rudy Ramawy.
Itulah berita yang dimuat di www.okezone.com pada hari Rabu, 3 Juli 2103. Apakah berita itu dapat menginspirasi kita semua sebagai warga masyarakat Indonesia, khususnya Pekalongan?
Keenam pahlawan inovasi ini adalah La Spina, Ruma, Mitra Netra, Nebeng.com, Batik Fractal dan NulisBuku.com. Mereka menggeluti berbagai bidang berbeda, seperti bidang sosial, ekonomi, budaya, edukasi dan pengembangan komunitas.
"Young innovators ini memanfaatkan internet untuk memperkenalkan budaya dan kreatifitas Indonesia. Kami harap internet dapat menjadi platform bagi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kreativitasnya," tutur Rudy Ramawy selaku Country Head Google Indonesia dalam ajang Indonesia Innovates di Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Menurutnya, masyarakat Indonesia saling terkoneksi dengan adanya internet. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna sosial media, seperti Twitter dan Facebook.
“Tetapi, sayangnya internet rate Indonesia masih terbilang rendah dibanding negara lain," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.
Nilai tambah ekonomi melalui internet juga belum maksimal. Oleh karena itu melalui ajang Indonesia Innovates, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin senantiasa mendorong orang Indonesia untuk melakukan inovasi berbasis internet karena semakin banyak orang Indonesia melakukan kegiatan online.
Senada dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rudy Ramawy selaku Country Head Google Indonesia mengatakan bahwa mengingat potensi ekonomi yang luar biasa dari internet, sangat penting untuk senantiasa menciptakan lingkungan bagi inovator muda agar dapat mengembangkan diri dan menciptakan produk yang mengglobal.
"Internet saat ini telah memberikan kontribusi ekonomi 1,6% terhadap PDB Indonesia. Di Google, kami percaya pada kekuatan web yang dapat membantu 50 juta calon pengguna internet untuk belajar dan mencapai potensi mereka sebenarnya," tutup Rudy Ramawy.
Itulah berita yang dimuat di www.okezone.com pada hari Rabu, 3 Juli 2103. Apakah berita itu dapat menginspirasi kita semua sebagai warga masyarakat Indonesia, khususnya Pekalongan?
Adanya Dewan Pemberdayaan TIK Kota Pekalongan merupakan suatu terobosan atau langkah bagus untuk mengembangkan kreativitas masyarakat sebagai satu langkah tepat menuju Pekalongan sebagai kota kreatif. Yang harus kreativ adalah masyarakat melalui Sumber Daya Manusianya, Industri, Isntansi, dan pemerintahnya. Kumpulan orang-orang yang kreativ atau komunitasnya ini akan mendorong menjadi kota kreatif.
Maju terus DPTIK Kota Pekalongan sebagai fasilitator kreativitas TIK dan internet untuk menuju insan dan kota kreatif. Semoga berita di atas dapat menginspirasi. Itulah maksud saya tuliskan kembali di weblog ini.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Guru di SMA 5 Semarang

Tidak ada komentar:
Posting Komentar