 |
| Latihan Membatik (dok: kotapekalongan.com) |
PRESTASI membanggakan kembali diraih Kota Pekalongan. Kota ini merupakan satu dari tiga Kota di Indonesia yang memperoleh predikat sebagai kota teladan tahun 2012 dari United Nations Human Sattlements Programme atau yang lebih dikenal dengan nama UN Habitat, sebuah badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi tata kelola permukiman dan perkotaan. Selain Kota Pekalongan, dua kota lainnya yang menjadi Kota Teladan adalah Kota Solo (Jawa Tengah) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan).
Dipilihnya Kota Pekalongan sebagai Kota teladan karena mampu melakukan perubahan dan membuat Kotanya menjadi lebih baik.
Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad mengatakan, predikat sebagai Kota Teladan itu disampaikan oleh Bruno Dercon, seorang pejabat dari UN Habitat yang membidangi 'Human Settlements Officer', pada sebuah pertemuan UN Habitat wilayah Aisa Pasifik di Fukuoka, Jepang, 29 November 2012 lalu. “UN Habitat menyampaikan bahwa Kota Pekalongan adalah satu dari tiga kota di Indonesia yang menjadi Kota Teladan, selain Solo dan Banjarmasin,” kata Walikota di kantornya kepada Radar, (18/12) siang.
Basyir menyampaikan, terpilihnya Kota Pekalongan sebagai kota teladan tak lepas dari sudah adanya perencanaan yang bagus, baik jangka pendek ataupun panjang. Dalam perjalanannya, perencanaan pembangunan perkotaan itu didampingi oleh UN Habitat supaya hasilnya lebih bagus. “Mereka mengapresiasi kita karena sudah punya perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Kita sudah berjalan pada tracknya. Dan ini sudah kita lakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Dipaparkan, perencanaan yang dilakukan diantaranya adalah pengembangan ekonomi batik, serta pengembangan ekonomi batik, serta pengembangan kawasan pantai melalui program minapolitan. “Maka itu kita berunding dengan UN Habitat. Akhirnya kita fokus mengembangkan bersama – sama, minapolitan dan batik. Keduanya sama – sama penting untuk dikembangkan. Pemberdayaan masyarakat kita juga berjalan dengan baik,” paparnya.
Hanya saja, ada sejumlah kendala yang dihadapi. Terutama permasalahan banjir rob di wilayah pesisir utara. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota Pekalongan sedang fokus untuk menata daerah utara kota. Caranya, dengan manajemen lingkungan pesisir dan pembangunan. Masyarakat berpendapatan rendah diberi pinjaman lunak dan promosi usaha budidaya dan pengolahan ikan. “Akhirnya kita dapat apresiasi. Di anggap sebagai Kota panutan untuk kota lain mengenai manajeman pembangunan perkotaan,” ujarnya bangga.
Dengan terpilihnya Pekalongan sebagai kota teladan itu pula. UN Habitat mengharapkan agar kota-kota lain belajar kepada Kota Pekalongan tentang pengembangan perkotaan. Hasil lainnya, adalah sebuah lembaga dari Jepang, bernama IICA, akhirnya membantu penyebarluasan infomasi dan mengilmiahkan ke berbagai belahan dunia terkait langkah-langkah yang telah dilakukan Pemkot Pekalongan untuk menata kota dan warganya. “Karena perlu juga untuk diketahui, program pemberdayaan masyarakat kita dinilai sangat bagus. Agar daerah-daerah lain bisa ikut belajar dan akhirnya memahami bagaimana supaya penataan kota dengan pembangunan partisipasi bisa berjalan dengan baik,” pungkas Basyir Ahmad. (way)
Dipilihnya Kota Pekalongan sebagai Kota teladan karena mampu melakukan perubahan dan membuat Kotanya menjadi lebih baik.
Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad mengatakan, predikat sebagai Kota Teladan itu disampaikan oleh Bruno Dercon, seorang pejabat dari UN Habitat yang membidangi 'Human Settlements Officer', pada sebuah pertemuan UN Habitat wilayah Aisa Pasifik di Fukuoka, Jepang, 29 November 2012 lalu. “UN Habitat menyampaikan bahwa Kota Pekalongan adalah satu dari tiga kota di Indonesia yang menjadi Kota Teladan, selain Solo dan Banjarmasin,” kata Walikota di kantornya kepada Radar, (18/12) siang.
Basyir menyampaikan, terpilihnya Kota Pekalongan sebagai kota teladan tak lepas dari sudah adanya perencanaan yang bagus, baik jangka pendek ataupun panjang. Dalam perjalanannya, perencanaan pembangunan perkotaan itu didampingi oleh UN Habitat supaya hasilnya lebih bagus. “Mereka mengapresiasi kita karena sudah punya perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Kita sudah berjalan pada tracknya. Dan ini sudah kita lakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Dipaparkan, perencanaan yang dilakukan diantaranya adalah pengembangan ekonomi batik, serta pengembangan ekonomi batik, serta pengembangan kawasan pantai melalui program minapolitan. “Maka itu kita berunding dengan UN Habitat. Akhirnya kita fokus mengembangkan bersama – sama, minapolitan dan batik. Keduanya sama – sama penting untuk dikembangkan. Pemberdayaan masyarakat kita juga berjalan dengan baik,” paparnya.
Hanya saja, ada sejumlah kendala yang dihadapi. Terutama permasalahan banjir rob di wilayah pesisir utara. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota Pekalongan sedang fokus untuk menata daerah utara kota. Caranya, dengan manajemen lingkungan pesisir dan pembangunan. Masyarakat berpendapatan rendah diberi pinjaman lunak dan promosi usaha budidaya dan pengolahan ikan. “Akhirnya kita dapat apresiasi. Di anggap sebagai Kota panutan untuk kota lain mengenai manajeman pembangunan perkotaan,” ujarnya bangga.
Dengan terpilihnya Pekalongan sebagai kota teladan itu pula. UN Habitat mengharapkan agar kota-kota lain belajar kepada Kota Pekalongan tentang pengembangan perkotaan. Hasil lainnya, adalah sebuah lembaga dari Jepang, bernama IICA, akhirnya membantu penyebarluasan infomasi dan mengilmiahkan ke berbagai belahan dunia terkait langkah-langkah yang telah dilakukan Pemkot Pekalongan untuk menata kota dan warganya. “Karena perlu juga untuk diketahui, program pemberdayaan masyarakat kita dinilai sangat bagus. Agar daerah-daerah lain bisa ikut belajar dan akhirnya memahami bagaimana supaya penataan kota dengan pembangunan partisipasi bisa berjalan dengan baik,” pungkas Basyir Ahmad. (way)
Referensi:
- http://www.pekalongankota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1198&catid=53
- http://www.kotapekalongan.com/2012/12/pekalongan-terpilih-jadi-salah-satu.html
Ditulis Oleh : Unknown ~ Guru di SMA 5 Semarang
Artikel Pekalongan Kota Teladan dari UN Habitat Tahun 2012
Semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca artikel ini.
Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar baik FB comment maupun comment di blog. Sebaiknya berikan comment selain di FB comment agar cepat teridentifikasi.
Selamat buat Kota Pekalongan yang sudah jadi kota teladan. Smoga dapat menjadi kota yang lebih maju terutama BATIK (Kemala Restu - Restu)
BalasHapusSelamat, tingkatkan juga prestasinya di bidang industri kreatif ya.
BalasHapusSelamat, tingkatkan juga di bidang lain seperti industri kreatif. ASNIA - SEMARANG
BalasHapus